
Kota Tegal merupakan penjelmaan dari
sebuah desa yang bernama TETEGUAL. Pada tahun 1530, Daerah ini telah
mengalami banyak kemajuan dan telah menjadi bagian dari wilayah
kabupaten Pemalang yang mengakui kerajaan Pajang.
Secara historis dijelaskan bahwa
eksistensi dari Kota Tegal tidak lepas dari peran Ki Gede Sebayu.
Bangsawan ini adalah saudara dari Raden Benowo yang pergi kearah Barat
dan sampai di tepian sungai Gung. Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede
Sebayu tergugah dan berniat bersama-sama penduduk meningkatkan hasil
pertanian dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan.
Daerah yang sebagian besar merupakan tanah lading tersebut kemudian
dinamakan Tegal.
Selain berhasil memajukan pertanian, dia
juga merupakan ahli agama yang telah membimbing warga masyarakat dalam
menanamkan rasa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas jasanya
tersebut, akhirnya dia diangkat menjadi pemimpin dan panutan warga
masyarakat. Kemudian oleh Bupati Pemalang dikukuhkan menjadi sesepuh
dengan pangkat Juru Demung atau Demang.
Pengangkatan Ki Gede Sebayu menjadi
Pemimpin Tegal dilaksanakan pada perayaan tradisional setelah menikmati
hasil panen padi dan hasil pertanian lainnya. Perayaan tersebut tepat di
bulan punama tanggal 15 sapar tahun EHE 988 yang bertepatan dengan hari
jumat kliwon 12 April 1580. Dalam perayaan juga dikembangkan ajaran dan
budaya agama islam yang hingga sekarang masih berpengaruh pada
kehidupan masyarakat.
Hari,tanggal dan tahun Ki Gede Sebayu
diangkat menjadi Juru Demung itu ditetapkan sebagai hari jadi Kota Tegal
dengan peraturan Daerah No.5 tahun 1988 tanggal 28 Juli 1988.
Sumber : http://www.tegalkota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar